Yogyakarta, sebuah provinsi kecil yang berada dibagian Jawa Tengah sebelah selatan. Yogyakarta, siapa pula yang tidak mengenal kota itu. Kota kecil yang mempunyai data tarik bagi para pelancong. Di kota itulah telah lahir ratusan bahkan ribuan sarjana tiap tahunnya. Mereka semua berasal dari berbagai daerah dan juga yang berasal dari berbagai Negara. Yogyakarta, kota dimana unsur-unsur magis dan realis dijaga keharmonisannya agar dapat berjalan secara selaras dan seimbang demi terciptanya kemakmuran dan kedamaian.
Yogyakarta sebagai kota pendidikan, kota pelajar. Hal itu merupakan sebutan yang pantas untuk kota itu. Hal ini tidak dapat terbantahkan lagi. Bagaimana tidak? Telah bertahun-tahun, ratusan bahkan ribuan para pelajar berbondong-bondong datang ke kota ini untuk menuntut ilmu. Lihat saja di salah satu Universitas Negeri di kota itu. Perhatikan salah satu jurusan saja di sana, ada berapa jumlah mahasiswa dalam kelas tersebut. Dan coba hitung, ada berapa persen dari mereka yang berasal dari Jogja?! Dapat dipastikan jumlah mereka tidak lebih dari 50%. Dengan demikian membuktikan bahwa Jogja sebagai kota pelajar dan kota pendidikan adalah benar adanya.
Yogyakarta sebagai kota sepeda, kenapa julukan itu bersarang di kota ini? Jika kalian berada di Yogya, coba kalian amati dan bandingkan dengan kota-kota lain yang ada di negeri ini. Berapa banyak orang yang masih mengendarai sepeda? Pengendara sepeda di kota ini cukup banyak, hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat asli kota jogja maupun para pendatang yang masih mengandalkan sepeda sebagai alat transportasi. Misalnya saja para mahasiswa.
Yogyakarta sebagai kota gudeg. Siapa lagi yang tak pernah mendengar jenis makanan itu? Gudeg merupakan makanan khas kota ini. Perpaduan rasa manis dan sedikit agak pedas dari masakan ini membuat masakan ini terasa unik di lidah. Bagi anda yang telah berkunjung ke Yogya jangan lupa untuk mencicipi masakan ini.
Yogyakarta sebagai kota seni dan budaya. Hal itu pun juga tak terpungkiri lagi, dilihat secara sekilas, Yogyakarta memang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Jakarta ataupun Bandung. Yogja tidak seglamor, macho, jantan, gaul bahkan sekotor Jakarta. Yogya pun tidak sekeren Bandung, Yogya pun tidak seindah Bali ataupun Lombok. Memang  Yogyakarta terkesan sebagai kota yang KATROK,NDESO, CUEK dan APA ADANYA. meskipun begitu Yogya mempunyai “inner beauty” layaknya seorang wanita.
Yogyakarta dikenal sebagai kota seni dan budaya, hal ini dikarenakan kesenian yang ada di Yogya dilestarikan dan dibudayakan oleh masyarakat sekitar maupun pendatang. Para pendatang itu tak sedikit yang mempelajari kesenian yang ada di kota itu. Budaya yang ada dilestarikan secara turun temurun. Meskipun globalisasi dan modernisasi telah memasuki kota. Namun keaslian budaya dan tradisi yang ada tidak pudar oleh perubahan jaman dan bahkan dengan budaya yang ada itu dapat menarik minat para turis mancanegara maupun lokal untuk selalu datang ke kota Yogya. Yogyakarta adalah kota seni dan budaya dimana di kota ini unsure-unsur magis masih sangat kental. Hal itu dapat dilihat dan dirasakan dengan adanya hubungan antara gunung merapi, keraton kesultanan dan laut kidul (parang Tritis). Dan sampai saat ini pun hal itu masih dianggap sebagai hal yang sacral bagi penduduk kota itu.
Merapi merupakan salah satu gunung yang masih aktif di Indonesia. Bahkan dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama ini, merapi telah bangun dari tidurnya dan memuntahkan hamper semua isinya. Hal ini berakibat pada penduduk yang ada di lereng merapi. Merapi adalah salah satu benda yang di dewakan di kota itu. Sebab, merapi dianggap sebagai pengayom dari kota itu. Merapi juga merupakan symbol bagi kota itu. Symbol kekuatan dan juga symbol kemakmuran.
Merapi merupakan suatu alat yang digunakan sebagian orang untuk mengais rejeki. Baik itu dengan jalan yang benat ayaupun salah. Merapi juga merupakan suatu benda yangdisegani dan ditakuti. Takut bukan karena merapi merupakan sumber penghidupan masyarakat, sebab dengan adanya tradisi dan kebudayaan yang mengikat itulah warga yogya tak akan berani untuk menyalahkan merapi. Dengan hal ini sudah sepantasnya bila merapi adalah benda yang di hormati oleh masyarakat jogja.
Menurut beberapa ahli. Merapi juga mempunyai susunan yang biasa disebut sebagai struktur. Dan hal ini dapat berjalan secara seimbang. Sedangkan strukturitu sebagai berikut:

Kraton Merapi
Eyang merapi – Mpu Permana – Mpu Permadi
Kyai sapu jagat
Kyai Grinjing wedhi
Kyai grinjing kawat
Eyang megaranta
Nyi gadhung melathi
Eyang antaboga
Kyai petruk
Kyai sapu angin
Kyai wola-wali
Nyi kendhit
Kartodimejo

Sedangkan penjabaran serta fungsi dari masing-masing itu adalah sebagai berikut:
Kraton merapi digambarkan sebagai sebuah tempat (kerajaan). Tempat itu mempunyai organisasai yang terstruktur dengan baik. Dan tugas yang telah dibebankan akan dijalankan dengan baik sesuai dengan tugasnya. Sedangkan tugas dari masing=asing itu antara lain.
  • Diposisi puncak dari kraton merapi ada eyang merapi(sebutan untuk orang yang dituakan/ dihormati). Atau dapat juga disebut dengan Mpu Permadi dan mpu permana.
  • Kyai sapu jagat berarti sebuah kawah, kawah ini berada pada kubahan gunung merapi. Yang dimaksud dengan kawah adalah segala lahar baik panas ataupun dingin yang belum keluar dari kubahan gunung merapi.
  • Kyai grinjing wedhi dan kyai grinjing kawat.hal ini berupa material-material yang terkandung dalam gunung tersebut. Jadi apa yang nanti dikeluarkan oleh gunung merapi itu dpat berbentuk material seperti wedhi (pasir) dan juga serbuk besi yang nantinya pasti akan bermanfaat bagi masyarakat jogja dan tang mengalami musibah.
  • Eyang megaranta.mega dapat berarti mendhung yaitu awan.awan disini dapat berarti tentang awan tipis yang menyelimutu merapi.
  • Nyi gadhung melathi. Dianggap sebagai dewi yang menjaga kesuburan tanah ( hijau dan tumbuhan) alam. Seperti pada meletusnya merapi tahun ini. Meski daerah lereng telah hangus oleh serbuan awan panas, namun dalam waktu dekat ini kehidupan telah hidup. Hal itu terbukti dati sbuah tanaman yang telah bertunas. Hal itu menandakan bahwa kehidupan akan segera dating.
  • Eyang antaboga bertugas dalam enjaga keseimbangan ekoistem yang ada. Sehingga sumberdaya yang ada tidak lekas habis, namun selalu diperbaharui dan sebagai dirawat. Sehingga bencana-bencana yang ada dapat dicegah.
  • Kyai petruk adalah sebutan bagi awan panas yang sering juga kita sebut dengan sebutan wedhus gembel. Awanpanas akan Nampak apabila sebuah gunung tersebut benar-benar akan meletus. Wedhus gembel ini telah menewaskan berpuluh-puluh manusia dan telah membumi hanguskan apapun yang iya lewati. Dan adanya wedhus gembel inilah perekonomian yang ada dilereng gunung merapi menjadi terhambat.
  • Kyai sapu angin adalah sebutan bagi angin yang berhembus.  angin ini b mempunyai  earti angin yang setiap kali berhembus dan membawa kesejukan bagi mereka yang merasakannya.
  • Kyai wola-wali adalah teras. Teras sendiri dapat berarti sebagai tempat yang berada paling depan. Dan dengan demikian kyai wola-wali dapat berarti sebagai pengawal.
  • Nyi kendhit adalah untaian dari beberaoa proses. Yaitu berawal dari awan yang berada di puncak merapi. Dan hal itu  lama-lama akan membuat awan tersebut semakin tebal dan akhirnya akan menurunkan hujan. Hal inilah yang dilakukan oleh nyi kendhit.
  • Kartodimedjo bertugas dalam penanganan ternak, sebab ternak bagi masyarakat lereng gunung dalah hal yang sangat bermanfa’at. Ternak merupakan sebagai penghasilan sebagian besar masyarakat disana. Dengan adanya ternak kebutuhan akan susu murni dapat terpenuhi. Dan ternak adalah merupakan binatang yang dapat dpergunakan untul membantu pekerjaan bapak-bapak, yakni ketika bertani

Posting Komentar

 
Top